Toko Batik Indonesia - Ebatik Grosir Trusmi Cirebon Indonesia

Saturday, August 30, 2014

Batik Cirebon -Tidak Masalah Motif Batik Trusmi Dicontek

[caption id="attachment_3589" align="alignleft" width="300"]Batik-Trusmi-Tidak-Masalah-Motif-Batik-Trusmi-Dicontek Batik-Trusmi-Tidak-Masalah-Motif-Batik-Trusmi-Dicontek[/caption]

Pengrajin Batik Cirebon-Tidak Masalah Motif Batik Trusmi Dicontek.Tidak mudah buat Beliau meneruskan usaha keluarga menjual batik tulis tradisional di Sentra Batik Trusmi, Cirebon, Jawa Barat. Dengan modal mandiri, Ibu Ninik dan keluarga harus mencari cara untuk terus hidup di tengah derasnya persaingan antar butik batik trusmi karena perempuan bisa lebih mandiri dengan membatik.

Kondisi ini membuat beliau merelakan beberapa motif batik trusmi andalannya dibeli oleh pengusaha Jepang. Dengan tidak merinci berapa uang yang diterimanya, Ibu Ninik mengaku mendapat down payment sebesar 60-70 persen. Dana sebesar itu bisa diputarnya kembali menjadi modal usaha keluarga yang sudah masuk generasi kelima.

"Mereka (pengusaha Jepang) datang dan melihat koleksi kami dan minta dibuat replikanya karena batik trusmi mempunyai potensi besar di dunia international. Kami ini pengrajin batik trusmi tidak bermodal dan hanya bermodal pribadi, gali lubang tutup lubang," tutur beliau.

Diceritakannya jika ia pernah mencoba meminjam modal dari bank. Namun, bunga yang mencapai 62 persen membuat ia dan keluarga kesulitan dalam pembayaran. "Saya kerja bakti bahkan habis hanya untuk bayar bunganya saja," ujar Ibu dari empat orang anak itu.

Batik trusmi yang diproduksi memperhatikan kualitas karena dikerjakan secara tradisional. Satu lembar batik trusmi produksinya dibuat selama 3-8 bulan dengan harga mulai dari Rp50.000-Rp20 juta. Motifnya pun unik namun tetap memperhatikan motif tradisional Cirebon seperti mega mendung atau pun motif naga karena itulah koleksi batik trusmi cirebon menjadi tujuan utama diburu oleh-oleh khas Cirebon.

"Untuk sehari-hari saya memang kalah dengan pengusaha berkapital kuat. Tapi saya menjaga kualitas batik trusmi, bukan kuantitas," ujar beliau.

Beliau menambahkan jika ia tidak khawatir jika motifnya dicontek pengusaha Jepang yang membelinya. Sebab, cuaca Jepang yang berbeda dengan Indonesia membuat pembuatan batik tulis tradisional tidak mungkin bisa diciptakan di sana.

"Cuaca mereka tidak sama dengan cuaca Indonesia yang tropis. Di Jepang, panas akan terik sekali dan dingin akan dingin sekali. Kalau mereka mau nyontek dengan mekanisme tradisional seperti kita itu kecil sekali kemungkinannya," ujarnya lagi.

Wednesday, August 27, 2014

Batik Trusmi-Tidak Masalah Motif Batik Trusmi Dicontek

Batik-Trusmi-Tidak-Masalah-Motif-Batik-Trusmi-Dicontek
Pengrajin Batik Trusmi:Tidak Masalah Motif Batik Trusmi Dicontek.Tidak mudah buat Beliau meneruskan usaha keluarga menjual batik tulis tradisional di Sentra Batik Trusmi, Cirebon, Jawa Barat. Dengan modal mandiri, Ibu Ninik dan keluarga harus mencari cara untuk terus hidup di tengah derasnya persaingan antar butik batik trusmi karena perempuan bisa lebih mandiri dengan membatik.
Kondisi ini membuat beliau merelakan beberapa motif batik trusmi andalannya dibeli oleh pengusaha Jepang. Dengan tidak merinci berapa uang yang diterimanya, Ibu Ninik mengaku mendapat down payment sebesar 60-70 persen. Dana sebesar itu bisa diputarnya kembali menjadi modal usaha keluarga yang sudah masuk generasi kelima.
"Mereka (pengusaha Jepang) datang dan melihat koleksi kami dan minta dibuat replikanya karena batik trusmi mempunyai potensi besar di dunia international. Kami ini pengrajin batik trusmi tidak bermodal dan hanya bermodal pribadi, gali lubang tutup lubang," tutur beliau.
Diceritakannya jika ia pernah mencoba meminjam modal dari bank. Namun, bunga yang mencapai 62 persen membuat ia dan keluarga kesulitan dalam pembayaran. "Saya kerja bakti bahkan habis hanya untuk bayar bunganya saja," ujar Ibu dari empat orang anak itu.
Beliau menambahkan jika ia tidak khawatir jika motifnya dicontek pengusaha Jepang yang membelinya. Sebab, cuaca Jepang yang berbeda dengan Indonesia membuat pembuatan batik tulis tradisional tidak mungkin bisa diciptakan di sana.
"Cuaca mereka tidak sama dengan cuaca Indonesia yang tropis. Di Jepang, panas akan terik sekali dan dingin akan dingin sekali. Kalau mereka mau nyontek dengan mekanisme tradisional seperti kita itu kecil sekali kemungkinannya," ujarnya lagi.
Batik trusmi yang diproduksi memperhatikan kualitas karena dikerjakan secara tradisional. Satu lembar batik trusmi produksinya dibuat selama 3-8 bulan dengan harga mulai dari Rp50.000-Rp20 juta. Motifnya pun unik namun tetap memperhatikan motif tradisional Cirebon seperti mega mendung atau pun motif naga karena itulah koleksi batik trusmi cirebon menjadi tujuan utama diburu oleh-oleh khas Cirebon.
"Untuk sehari-hari saya memang kalah dengan pengusaha berkapital kuat. Tapi saya menjaga kualitas batik trusmi, bukan kuantitas," ujar beliau.

Batik Trusmi - Tidak Masalah Motif Batik Trusmi Dicontek

Batik-Trusmi-Tidak-Masalah-Motif-Batik-Trusmi-Dicontek
Batik-Trusmi-Tidak-Masalah-Motif-Batik-Trusmi-Dicontek
Pengrajin Batik Trusmi:Tidak Masalah Motif Batik Trusmi Dicontek.Tidak mudah buat Beliau meneruskan usaha keluarga menjual batik tulis tradisional di Sentra Batik Trusmi, Cirebon, Jawa Barat. Dengan modal mandiri, Ibu Ninik dan keluarga harus mencari cara untuk terus hidup di tengah derasnya persaingan antar butik batik trusmi karena perempuan bisa lebih mandiri dengan membatik.
Kondisi ini membuat beliau merelakan beberapa motif batik trusmi andalannya dibeli oleh pengusaha Jepang. Dengan tidak merinci berapa uang yang diterimanya, Ibu Ninik mengaku mendapat down payment sebesar 60-70 persen. Dana sebesar itu bisa diputarnya kembali menjadi modal usaha keluarga yang sudah masuk generasi kelima.
"Mereka (pengusaha Jepang) datang dan melihat koleksi kami dan minta dibuat replikanya karena batik trusmi mempunyai potensi besar di dunia international. Kami ini pengrajin batik trusmi tidak bermodal dan hanya bermodal pribadi, gali lubang tutup lubang," tutur beliau.
Diceritakannya jika ia pernah mencoba meminjam modal dari bank. Namun, bunga yang mencapai 62 persen membuat ia dan keluarga kesulitan dalam pembayaran. "Saya kerja bakti bahkan habis hanya untuk bayar bunganya saja," ujar Ibu dari empat orang anak itu.
Beliau menambahkan jika ia tidak khawatir jika motifnya dicontek pengusaha Jepang yang membelinya. Sebab, cuaca Jepang yang berbeda dengan Indonesia membuat pembuatan batik tulis tradisional tidak mungkin bisa diciptakan di sana.
"Cuaca mereka tidak sama dengan cuaca Indonesia yang tropis. Di Jepang, panas akan terik sekali dan dingin akan dingin sekali. Kalau mereka mau nyontek dengan mekanisme tradisional seperti kita itu kecil sekali kemungkinannya," ujarnya lagi.
Batik trusmi yang diproduksi memperhatikan kualitas karena dikerjakan secara tradisional. Satu lembar batik trusmi produksinya dibuat selama 3-8 bulan dengan harga mulai dari Rp50.000-Rp20 juta. Motifnya pun unik namun tetap memperhatikan motif tradisional Cirebon seperti mega mendung atau pun motif naga karena itulah koleksi batik trusmi cirebon menjadi tujuan utama diburu oleh-oleh khas Cirebon.
"Untuk sehari-hari saya memang kalah dengan pengusaha berkapital kuat. Tapi saya menjaga kualitas batik trusmi, bukan kuantitas," ujar beliau.

Monday, August 25, 2014

Batik Trusmi - Perempuan Bisa Lebih Mandiri dengan Membatik

Batik Trusmi - Semua orang di Indonesia pasti tahu batik dari motif atau coraknya, namun tak banyak yang tahu batik secara mendalam. Sehingga banyak orang yang sulit membedakan mana batik tulis yang menggunakan canting atau mana batik gabungan cap, printing maupun tulis. Mayoritas pembatik di Indonesia adalah berjenis kelamin perempuan, karena perempuan di percaya lebih teliti dan sabar dalam menggoreskan cantingnya ke kain batik, namun bukan berarti tidak ada laki-laki penulis batik, ada namun jumlahnya sedikit.
Batik Trusmi
Perempuan Bisa Lebih Mandiri dengan Membatik
Batik Trusmi - Di Indonesia kebanyakan, laki-laki atau seorang suami tidak menyukai seorang perempuan yang mandiri. Mereka lebih suka, perempuan yang hanya menjadi ibu rumah tangga saja, tanpa ada kegiatan lain. Mereka berpandangan bahwa hanya seorang laki-laki saja yang bekerja. Padahal, di negara-negara maju perempuan lebih mandiri, dan sudah pasti mereka mempunyai kendali atas hidupnya sendiri. Mengingat di Indonesia yang negaranya masih berkembang, tidak selamanya perempuan bergantung pada orang lain. Kecuali jika semua laki-laki di Indonesia sudah kaya dan mapan. Namun bukan berarti perempuan melupakan kodratatnya dan emansipasi yang berlebihan, namun disini lebih di tekankan agar perempuan tidak selalu mengandalkan orang lain.
Di artikel ini di berikan contoh, bahwa perempuan bisa lebih mandiri dengan membatik. Dengan kelebihannya yang teliti, perempuan bisa berperan di berbagai hal dalam membatik. Mulai dari mendesign pola atau menggoreskan cantingnya. Dengan daya imajinasinya yang kreatif, perempuan bisa membuat pola yang indah. Di sini tentu saja, pemerintah bisa berperan sebagai pembentuk organisasi pemberdayaan perempuan. Banyak sisi positif yang bisa di ambil dari situ. Dengan demikian sentra pengrajin batik di daerah-daerah akan semakin berkembang. Asalkan pemerintah mau membantu mempromosikan. Dan beruntung juga di Indonesia banyak pengusaha-pengusaha batik, batik trusmi Cirebon misalkan. Desa batik yang sudah sangat terkenal ini mampu memberdayakan warga-warga sekitarnya. Para pengrajin bisa memanfaatkan, karyanya untuk di jual atau di salurkan ke pengusaha-pengusaha ini, tapi tentu saja harus dengan quality control yang baik. Dengan demikian, para perempuan bisa mengisi waktunya sambil membatik, dan lebih baiknya lagi menghasilkan.

Sunday, August 24, 2014

Batik Trusmi - Perusahaan AS Ingin Ciptakan Tokoh Princess Batik Indonesia

027084115734

Batik Trusmi - Pesona batik Indonesia memang luar biasa, saking tersohornya perusahaan asal Georgia, Amerika Serikat tertarik untuk menciptakan tokoh imajinasi anak-anak yakni Princess Batik Trusmi. Nantinya tokoh imajinasi ini diproduksi untuk buku cerita, baju, boneka, dan dipromosikan melalui stasiun televisi di negeri paman sam itu .

"Perusahaan asal Georgia, AS ini tertarik dengan batik dan ingin bekerja sama dengan perusahaan Indonesia untuk menciptakan tokoh imajinatif Puteri Batik atau Princess Batik. Ini sangat membanggakan karena kita menjadikan batik trusmi sebagai ikon fesyen Indonesia dan kebudayaan kita lebih dikenal di manca negara," tegas Ni Made Ayu Marthini, Atase Perdagangan RI di Washington D.C, di Las Vegas, AS, dalam siaran persnya.

Salah satu perusahaan lokal yang telah memasarkan produknya ke AS adalah PT Angelina Kartika. Perusahaan ini adalah produsen baju pesta anak-anak berbahan tulle. Dimana salah satu buyers-nya Jewel and Jem, telah dikenal sebagai perusahaan fesyen anak-anak.
Perusahaan AS ini masih memproduksi produknya 100 persen di AS, namun mereka ingin memproduksi produknya di luar AS. Ketertarikan terhadap produk Indonesia mendorong Jewel and Jems menghadiri Trade Expo Indonesia 2014 dan mempromosikan lebih jauh produk Indonesia di AS.

Friday, August 22, 2014

Batik Trusmi - Ini Dia Cara Bedakan Batik Indonesia Tulis & Cap

IMG_1738

Batik Trusmi - Beberapa tahun terakhir, semakin banyak kalangan muda yang mencintai produk buatan Indonesia. Salah satunya, mengenakan batik di berbagai kesempatan. 

Dengan perkembangan kecintaan batik trusmi di kalangan kaum muda yang makin signifikan, berdampak positif bagi produsen batik-batik di berbagai daerah. Permintaan batik tulis maupun batik cap sangat tinggi. Apalagi diikuti konsep mode batik yang berkembang lebih modern dan dapat mengikuti kebutuhan kalangan muda. 

Menghadapi hal tersebut, Anda tetap harus waspada. Yaitu dengan mengetahui cara membedakan antara batik tulis asli dengan batik cap yang mengaku-aku sebagai batik tulis.

Sebenarnya mudah sekali membedakannya. Sekali mata memandang pun sudah ketahuan. Kenapa? Karena batik cap itu kan mesinnya seruas demi seruas mengerjakannya, nah kita dapat melihat garis batas 'ketemunya' pattern cap. Kalau batik tulis tidak ada pinggirannya, pasti ada yang belepotan sedikit karena pengerjaannya pakai tangan. Batik tulis juga tidak memiliki garis lurus, kebanyakan melengkung. Dalam artian, batik cap itu pasti memiliki bentuk garis atau motif yang benar-benar sama, sementara batik tulis tidak akan sama

Agar tidak termakan omongan pedagang, Anda selaku konsumen juga harus lebih memerhatikan detail batik trusmi yang ditaksir. Itu dilakukan agar Anda tidak merugi.

Batik cap juga memiliki dua jenis cap. Cap halus, di mana capnya terlihat sangat mirip batik tulis. Dan cap kasar yang dilihat pun sudah kentara, tapi kita tetap dapat melihat garis pemisah capnya, kok. Asal mau lebih teliti sedikit supaya tidak tertipu, terutama saat batik yang Anda sangka batik tulis dan telah membayar mahal batik tersebut sementara sebenarnya batik tadi hanyalah batik cap.

Thursday, August 21, 2014

Warga Batik Trusmi Rayakan Hari Kemerdekaan Indonesia

Batik Trusmi -  Selasa 19 Agustus 2014 warga Trusmi Group merayakan hari kemerdekaan Indonesia yang ke 69 tahun.

Ibnu Riyanto adalah owner dari PT Raja Sukses Propertindo, Batik Trusmi, Batik IBR,Raja Batik,Trusmi Medan,Trusmi Jakarta,Trusmi Surabaya,Trusmi Online,Trusmi Futsal dan Trusmi Kuliner.
Tepat pukul 15.00 di halaman parkir Batik Trusmi mengadakan lomba-lomba seperti
lomba balap karung,lomba makan kerupuk,lomba dandan buta,lomba futsal,panjat pinang dan lain-lain,pastinya dengan hadiah yang menarik,ada uang tunai,baju batik,snack khas Cirebon,dll.
Lomba ini diikuti oleh karyawan trusmi group dan warga batik trusmi setempat.

Berikut foto perlombaan trusmi group:

10626817_335861716572404_1231296654847001002_nLomba makan kerupuk

10440646_335861956572380_7466075985193007404_nLomba balap karung
10406655_335862456572330_6398715560590092715_n
Lomba dandan buta


Acara kemerdekaan setahun sekali ini kami meriahkan dengan penuh semangat dan keramaian karyawan karyawati trusmi group bersama warga trusmi ada juga pengunjung yang  berpartisipasi.
Acara berlangsung sampai malam dengan lomba panjat pinang dan futsal laki-laki, juga futsal perempuan.
Penutupan acara dirayakan trusmi group dengan acara makan sate kambing, penuh kebersamaan, kehangatan dan kekeluargaan itulah yang kami rasakan. Semoga di hari kemerdekaan tahun berikutnya sobat batik bisa lebih meriah dan seru tentunya.




Wednesday, August 20, 2014

Batik Trusmi Gairah Baru Pariwisata Cirebon

Batik Trusmi - Dulu jika anda berwisata ke kota Cirebon setelah itu anda pulang ke rumah, kerabat di rumah pasti mempertanyakan “mana nih nasi jamblangnya?” atau “beli terasi atau udang khas Cirebon tidak ? ”. Ya karena memang icon kota Cirebon adalah udang dan yang khas di Cirebon adalah nasi jamblang. Tak sedikit memang orang yang melancong ke kota Cirebon, mereka hanya ingin mencicipi kuliner khas tersebut. Di Cirebon memang tidak sedikit rumah produksi yang membuat produk dari bahan olahan udang. Namun beberapa tahun terakhir ini, batik trusmi mampu bertengger sejajar dengan oleh-oleh khas Cirebon lainnya.

Batik trusmi memang sudah di kenal sejak ratusan tahun yang lalu, tepatnya sejak abad ke 14. Namun seiring berjalannya waktu, batik baru di kenal luas beberapa tahun terakhir ini, tepatnya ketika ada perebutan hak dengan negara tetangga. Sebelum di kenalnya batik ke seluruh Indonesia, banyak pengusaha batik yang jauh dari kata sejahtera, bahkan tak sedikit yang gulung tikar. Nah setelah batik di kenal luas di seluruh Indonesia, bahkan dunia pengusaha batik mulai bermunculan. Memang itu menjadi angin segar bagi para pengusaha batik, di tengah itu permintaan batik melonjak tajam.

Dalam perkembangannya di Indonesia, setiap daerah mempunyai batik yang berciri khas sendiri. Tetapi ada beberapa daerah yang produk batiknya lebih di unggulkan, batik trusmi salah satunya. Bahkan batik trusmi mampu menjadi ikon batik dalam koleksi kain nasional. Hal itu memang tak lepas dari motifnya yang eksotis khas dari kota Cirebon. Salah satunya adalah motif mega mendung, atau motif keratonan. Bahkan motif ini telah di akui oleh dunia, dan tak jarang pula kain motif ini di gunakan oleh designer nasional maupun internasional.

Bukti dari batik trusmi gairah baru pariwisata Cirebon adalah, bisa di lihat dari lonjakan pengunjung yang begitu pesat ketika hari-hari libur. Itu berarti, batik asal Cirebon memang menjadi tujuan utama para pemburu oleh-oleh. Hal itu menjadi warna baru nan segar untuk menambah jumlah pariwisata kota Cirebon.

Tuesday, August 19, 2014

Batik Trusmi - Tenun & Batik Indonesia Kok Bermotif Meksiko


TZycacufOG

Batik Trusmi - Sonny Muchlison, dosen Institut Kesenian Jakarta sekaligus pengamat mode Tanah Air,
memiliki cita-cita. Dia ingin warga dari Sabang sampai Merauke mengerjakan aktivitas kerajinan tangan, seperti menenun dan membatik.

Sonny didapuk menjadi Ketua Forum Desainer Etnik Indonesia (FODEI). Dengan posisinya tersebut, dia memiliki impian untuk dapat menggairahkan masyarakat Indonesia terhadap budaya tradisional, seperti menenun dan membatik.
Dia mengaku sering melakukan berbagai pelatihan ke daerah-daerah pelosok Indonesia untuk memberikan arahan dan motivasi membatik dan menenun. Tidak hanya memberikan arahan, dia juga mendapatkan berbagai ilmu tentang budaya daerah.

“Saya ingin dari Sabang sampai Merauke bergerak kembali; menenun dan membatik, menjaga betul warisan nenek moyangnya. Saya sering ke pelosok mencari kain dan memberikan mereka motivasi dan arahan. Mereka mendapatkan ilmu saya, saya juga mendapatkan ilmu budaya dari mereka,” katanya kepada Okezone di Emax Pasaraya, Jakarta, baru-baru ini.

Pria yang sudah 20 tahun bergelut di bidang mode ini mengatakan bahwa banyak perajin tenun dan batik trusmi yang ‘terkontaminasi’ unsur modernitas. Seperti, banyak kain tenun dan batik trusmi yang memiliki motif Meksiko, Bolivia, dan sebagainya.

Keprihatinan tersebut membuat Sonny dan kawan-kawan tergerak untuk menyadarkan para perajin kembali kepada filosofi bangsa dan budaya Indonesia. “Saya melihat banyak perajin batik tenun yang memakai motif Meksiko dan Bolivia karena mereka suka browsing dan menyontek apa yang mereka lihat. Kita pernah dikritik oleh seniman Inggris bahwa ada kain tradisional Jepara yang mencatut motif kerajaan Inggris. Kami di FODEI ingin memberikan arahan, ini lho seharusnya kita buat seperti ini, dengan pakem dan budaya yang kita miliki,” tutupnya.

Monday, August 18, 2014

Batik Trusmi Gairah Baru Pariwisata Cirebon

Batik Trusmi - Dulu jika anda berwisata ke kota Cirebon setelah itu anda pulang ke rumah, kerabat di rumah pasti mempertanyakan “mana nih nasi jamblangnya?” atau “beli terasi atau udang khas Cirebon tidak ? ”. Ya karena memang icon kota Cirebon adalah udang dan yang khas di Cirebon adalah nasi jamblang. Tak sedikit memang orang yang melancong ke kota Cirebon, mereka hanya ingin mencicipi kuliner khas tersebut. Di Cirebon memang tidak sedikit rumah produksi yang membuat produk dari bahan olahan udang. Namun beberapa tahun terakhir ini, batik trusmi mampu bertengger sejajar dengan oleh-oleh khas Cirebon lainnya.
Batik trusmi memang sudah di kenal sejak ratusan tahun yang lalu, tepatnya sejak abad ke 14. Namun seiring berjalannya waktu, batik baru di kenal luas beberapa tahun terakhir ini, tepatnya ketika ada perebutan hak dengan negara tetangga. Sebelum di kenalnya batik ke seluruh Indonesia, banyak pengusaha batik yang jauh dari kata sejahtera, bahkan tak sedikit yang gulung tikar. Nah setelah batik di kenal luas di seluruh Indonesia, bahkan dunia pengusaha batik mulai bermunculan. Memang itu menjadi angin segar bagi para pengusaha batik, di tengah itu permintaan batik melonjak tajam.
Dalam perkembangannya di Indonesia, setiap daerah mempunyai batik yang berciri khas sendiri. Tetapi ada beberapa daerah yang produk batiknya lebih di unggulkan, batik trusmi salah satunya. Bahkan batik trusmi mampu menjadi ikon batik dalam koleksi kain nasional. Hal itu memang tak lepas dari motifnya yang eksotis khas dari kota Cirebon. Salah satunya adalah motif mega mendung, atau motif keratonan. Bahkan motif ini telah di akui oleh dunia, dan tak jarang pula kain motif ini di gunakan oleh designer nasional maupun internasional.
Bukti dari batik trusmi gairah baru pariwisata Cirebon adalah, bisa di lihat dari lonjakan pengunjung yang begitu pesat ketika hari-hari libur. Itu berarti, batik asal Cirebon memang menjadi tujuan utama para pemburu oleh-oleh. Hal itu menjadi warna baru nan segar untuk menambah jumlah pariwisata kota Cirebon.

Saturday, August 16, 2014

Batik Trusmi - Dea Ananda Bangga Pakai Batik Indonesia


93c39d

Batik Trusmi - Setelah 69 tahun merdeka, Indonesia patut berbangga. Pasalnya, semakin banyak anak muda yang mulai melakukan kontribusi positif bagi bangsa Indonesia.
Tak terkecuali para artis. Sederet nama artis juga telah banyak mengampanyekan rasa cinta Tanah Air. 

Karena popularitas mereka, gerakan positif ini pun menjadi lebih terlihat lantaran banyak anak muda yang terinspirasi.
Hal positif itulah yang kini juga dilakukan oleh mantan artis cilik Dea Ananda . Tanpa rasa canggung sedikitpun, Dea mengenakan busana batik trusmi untuk jalan-jalan ke mall.


Untitled

Dilansir dari akun Instagram nya, @dea_ananda, dengan percaya diri ia mengunggah fotonya saat sedang berdiri di sebuah eskalator mall. Dalam fotonya itu, Dea menggunakan sebuah tank top bernuansa hijau.

Motif batik trusmi yang minimalis terlihat dari baju Dea. Dipadu dengan warna kuning yang semakin membuatnya terlihat fresh. Tidak hanya itu, nuansa etnik juga tampak dari tas yang dipakainya.
Dea nampaknya sangat bangga memakai warisan nenek moyang itu.  "Batik day!" tulisnya dalam caption foto tersebut.

Belakangan memang banyak sekali artis yang mulai menunjukkan kepeduliannya pada Tanah Air dan menyebarkannya kepada para penggemar. Beberapa waktu lalu, sederet artis juga terang-terangan mendukung capres pilihannya. Tentu saja ini memberikan rasa bangga tersendiri bagi kita anak muda, bukan?

Untuk kalian yang ingin batik seperti Dea Ananda bisa kunjungi di website www.ebatiktrusmi.com
Belanja batik lewat online dengan harga terjangkau dan terlengkap. 


Thursday, August 14, 2014

Batik Trusmi – Menyambut Hari Kemerdekaan Dengan Batik Indonesia


ebatiktrusmi

Batik Trusmi – Sebentar lagi warga negara Indonesia merayakan hari kemerdekaannya tepat pada tanggal 17 Agustus 2014 yang ke 69 tahun. Negara yang mempunyai nilai sejarah yang tinggi dan sampai saat ini menjadi negara yang berkembang. Perjuangan yang tidak mudah untuk pahlawan-pahlawan kita yang sudah membuat negara kita merdeka. 
Negara Indonesia adalah negara tercinta dan terindah yang kaya akan alamnya, dan juga kaya akan seni budayanya. Salah satu nya budaya Batik Indonesia, yap... siapa yang tidak mengetahui Batik Indonesia? Seluruh Negara mengakui Batik berasal dari negara kita yaitu negara Indonesia. Budaya Batik Indonesia semakin menjadi kebanggaan karena batik sendiri tidak akan pernah punah oleh waktu selama warganya tetap mecintai budayanya.
Batik Trusmi menyambut hari kemerdekaan Indonesia menyediakan batik berwarna merah dan putih sesuai bendera negara kita. Ada pula batik bermotif khas kota Cirebon yaitu batik trusmi megamendung. Dengan corak seperti awan dan berwarna merah putih sangat terkesan budaya yang indah yang tidak dimiliki negara lain. Rayakan hari kemerdekaan Indonesia pada hari Minggu tanggal 17 Agustus 2014 nanti dengan menggunakan Batik Indonesia. Banggalah kita kepada negara yang mempunyai nilai tinggi seni dan budaya.
Kabar gembira khusus untuk kalian yang suka berbelanja online klik saja website kami di www.ebatiktrusmi.com yang menyediakan batik trusmi dan batik motif megamendung berwarna merah putih dan masih banyak pilihan warna lainnya. Berbelanja batik dengan mudah,cepat dan praktis.

Tuesday, August 12, 2014

Batik Trusmi - Produk Batik Indonesia Bisa Dijumpai Di Mauerpark Berlin


batik560828@

Batik Trusmi - Tak beda jauh dengan di Indonesia, ternyata di banyak kota di Jerman banyak ditemukan pasar loak.
Salah satunya Mauerpark Flohmarkt yang terletak di Bernauer Strasse 63-64 Berlin.

Di pasar loak ini, para pengunjung tidak hanya dimanjakan dengan ratusan barang, baik antik maupun modern, yang baru maupun yang sudah usang, namun juga bisa menikmati berbagai kelezatan kuliner.

Seperti sosis bakar, jus segar maupun hidangan menggiurkan lainnya yang bisa dinikmati sambil duduk di depan kedai maupun sambil berjalan melihat-lihat barang yang sangat bervariasi. Ada juga beberapa anak muda dalam satu grup yang mengamen.

Yang menarik perhatian adalah satu kedai yang menjual produk Batik Trusmi Indonesia. Ketika dihampiri, penjualnya mengaku sangat menyukai Indonesia dan telah mengunjungi beberapa pulau di Indonesia, antara lain Sumatera, Jawa, Sulawesi dan Kalimantan.

Dia membeli produk-produk batik trusmi tersebut, antara lain tas, selimut, baju serta ornamen lainnya yang dibeli dari Yogyakarta dan berbagai daerah lainnya. Upaya yang patut diapresiasi untuk mengenalkan produk batik di negara industri otomotif ini.

Batik Trusmi yang Digemari Remaja

batik trusmiBatik Trusmi - Batik kini tidak lagi sekadar busana pada acara khusus keluarga, menjadi seragam, dan dimonopoli kalangan orangtua. Remaja pun mulai tergila-gila dengan batik karena tidak hanya menjadi pakaian, batik juga sudah melekat pada setiap denyut dunia mode dalam negeri. Kain batik kini sudah mempercantik tas, dompet, syal, sepatu dan sandal, serta kalung dan gelang.

Penampilan produk batik semakin memesona karena dipadupadankan dengan kulit, imitasi, dan bahan lain.

Fenomena ini ditangkap Ibnu Riyanto (26), pengusaha batik berlabel Batik Trusmi, Cirebon. Meneruskan usaha yang dirintis sang ibu, Lelaki pengusaha ini sudah hampir 10 tahun berjibaku dengan batik tulis menggunakan pewarna alami. Bebas dari bahan kimia pada batik yang umumnya ditenun memunculkan ide kreatif karena tidak hanya berkutat pada lembaran kain batik, tetapi juga melahirkan produk lain yang tidak lepas dari dunia mode.

Sempat dipandang sebelah mata karena corak dan warna terkesan eksklusif dan kurang ngejreng tak mengurungkan niat Ibnu untuk terus mengembangkan batik dengan dukungan 20 pembatik di Trusmi.

Meski langkah awal agak tersendat karena pemasaran tak lancar, Ririn terus bermetamorfosis, baik soal corak maupun warna. Apalagi, pewarnaan kain batik tenun menyita waktu. Satu warna saja harus dicelupkan 8-10 kali setelah bahan baku, seperti kayu, daun, dan akar, direbus.

Ibnu tak memproduksi batik secara massal. Satu corak hanya untuk selembar kain batik dan tanpa kembaran, kecuali sarimbit. Promosi pun hanya lewat pameran dan laman yang jarang diperbarui karena kerepotannya menggali ide corak dan warna batik. Apalagi, pesanan tas berbagai model dibalut kain batik dan dipadukan dengan kulit semakin meningkat. Semuanya karena modelnya mengikuti selera pasar dalam dan luar negeri.

Pusat Grosir Batik Trusmi ini sudah memperoleh langganan tetap dari Jepang, Australia, dan Amerika Serikat. Semuanya hasil dari rutin ikut pameran di dalam dan luar negeri.

Friday, August 8, 2014

Batik Trusmi - Festival Kreatif (FESRA) Batik Indonesia Masih Jadi "Primadona"


Batik Trusmi - Indonesia sangat kaya dengan karya seni dan budaya yang beraneka ragam yang mewarbai tumbuhnya ekonomi kreatif di negeri ini. Perkembangan produk Indonesia terbukti mampu membantu memperbaiki taraf hidup masyarakat Indonesia.

Berdasarkan hal inilah Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif beserta sejumlah kementrian terkait seperti Kementrian Perdagangan, Kementrian Perindustrian, Kementrian Koperasi dan UMKM, Kementrian Hukum dan HAM serta Kementrian BUMN menggelar “Festival Ekonomi Kreatif (FESRA)” pada tanggal 11 hingga 14 Juli 2014 lalu di Cendrawasih Assembly Main Lobby dan Plenary Hall Jakarta Convention Centre.

Pameran ini mengambil tema “Harmoni Tanpa Batas dalam Bentuk dan Corak” yang merupakan salah satu program SIKIB (solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu). Tujuannya adalah untuk memberi ruang bagi para pengrajin dan pekerja kreatif untuk memamerkan dan memeragakan karya mereka.

Batik Masih jadi “Primadona”

Seperti umumnya pameran-pameran karya Indonesia masa kini, FESRA pun diramaikan dan didominasi karya seni wastra (seni kain), seperti batik dan tenun. Dalam pameran kali ini, batik trusmi dengan pewarna alam kembali marak setelah sempat tenggelam beberapa lama karena biaya produksinya yang memang tidak murah.

Terdapat stand khusus yang menjelaskan tentang apa dan bagaimana pewarnaan alam yang digunakan pada batik yang diprakarsai seorang ahli dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Batik pewarna alam mulai digemari dan dicari kembali belakangan ini seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan dampak pewarna sintetik terhadap lingkungan, serta keunikan yang dihasilkan dari batik ini. Kini banyak pengrajin yang beralih ke pengerjaan batik dengan pewarna alami, karena ternyata bahan yang digunakan lebih murah dan harga jualnya juga lebih tinggi.

Ragam Karya Tangan Terampil

Selain batik trusmi, ada juga hasil rajutan tangan para ibu di stand Wiens Hand. Hasil rajutan tersebut tercipta dalam bentuk kaus kaki, tudung saji, tas, bantal, gantungan kunci hingga pernak-pernik menarik serta beragam kalung dari batu-batu mulia atau kristal.
Perabot makan bermotif batik merek Goldman, atau perabot makan buatan disainer Ghea Panggabean dengan motif songket sangat menarik perhatian pengunjung. Di sini juga dipamerkan karya patung perunggu hasil tangan para pengrajin Jawa Tengah dan masih banyak lagi produk-produk menarik lainnya yang membuat kita semakin bangga menggunakan produk buatan Indonesia.
Di area lain terdapat display barang kerajinan buatan penghuni berbagai lapas di Indonesia. Mulai dari rajutan, barang-barang hasil daur ulang, hingga bunga-bunga mawar hasil persilangan penduduk lapas. Juga digelar lomba menata meja ala Indonesian Rijstafel dengan memakai perabot yang khas Indonesia membuat pameran ini menjadi semakin menarik.

Berikut ini parade karya dan suasana FESRA melalui foto-foto:

Memasuki ruang pameran langsung terlihat betapa ruangan pameran ditata dengan perencanaan yang matang. Tidak hanya sekedar berjualan produk-produk kreatif, namun terdapat beberapa tempat yang dirancang sedemikian rupa untuk memamerkan satu tema tertentu yang memperlihatkan betapa besar kearifan lokal yang dimiliki Indonesia. Seperti area pamer bertema Papua misalnya. Di area pamer tersebut dihadirkan dekorasi hasil pahatan suku Asmat dan berbagai foto-foto yang sangat menarik.

fesra-4-1
festival-kreatif-fesra-2014-tidak-sekedar-pameran-kerajinan-biasa

Di area lain terdapat display kain wastra milik Museum Tekstil Indonesia. Uniknya kain yang dipamerkan kali ini menggambarkan asimilasi Islam dengan budaya asli Indonesia. Contohnya pada bermacam batik dengan cetak huruf Arab, atau display berbagai model penutup kepala seperti kerudung maupun peci dengan latar belakang budaya tertentu di Indonesia. Hal ini dapat mengilhami pengguna busana muslim yang tidak hanya dapat berkiblat ke busana Arab, namun dapat menggalinya dari beragam hasil budaya negeri sendiri yang tak kalah cantik dan sesuai ajaran agama Islam. 

Yang tak kalah menarik adalah pameran photography hasil karya ibu Negara, ibu Ani Yudhoyono yang memuat berbagai foto menarik dari berbagai kegiatannya semasa menjadi ibu negara. Selain itu ada pula galery yang memamerkan kain batik kuno koleksi mantan Menteri Pariwisata di era Orde Baru, (alm) Joop Ave dan maestro batik (alm) Iwan Tirta, sebagai tanda penghargaan bagi mereka yang ikut melestarikan batik Indonesia. 

fesra-3

Thursday, August 7, 2014

Batik Trusmi - Mewariskan Batik Nusantara

Batik Trusmi - Untuk mampu melanggengkan batik nusantara bisa di bilang gampang-gampang susah. Tetapi sebagai warga negara Indonesia kita diwajibkan untuk mencintai sekaligus mewariskannya kepada sanak cucu. Kelak agar kebudayaan batik nusantara tidak hilang di makan waktu. Menjadi tantangan tersendiri ketika arus globalisasi yang semakin tidak berjarak membuat kebudayaan asing begitu mudah masuk. Tanpa upaya dari kita untuk melanggengkan, bisa di pastikan generasi penerus Indonesia akan lebih memilih trend fashion negara asing untuk mereka kenakan. Untuk kita yang masih berpredikat sebagai negara berkembang, memang kalah jauh dengan negara maju dalam hal promosi gencar. Namun tidak perlu jauh-jauh, di mulai dari diri sendiri dan keluarga batik akan tetap langgeng.
Batik Trusmi
Batik Trusmi, Adat Istiadat (Memayu) yang masi dilestarikan
Pengrajin batik tulis setiap tahun semakin berkurang. Hal ini di klaim karena, minat generasi muda untuk belajar membatik semakin menurun. Di tambah lagi di era digitalisasi yang semakin mudah untuk membuat batik, cukup dengan print kain batik sudah jadi. Perlu di ketahui, bahwa yang di wariskan dunia untuk Indonesia adalah budaya menulis batik, bukan kain batik seutuhnya. Ini yang perlu di wariskan agar batik tulis tetap langgeng di masa mendatang. Kita beruntung karena ada banyak industri batik di Indonesia, di batik trusmi cirebon misalkan.
Mengajak sanak atau saudara ke tempat wisata edukasi batik adalah cara sederhana mewariskan batik. Di Indonesia sebagai tempat lahirnya batik, begitu banyak wisata batik. Sanggar pembatikan batik trusmi misalkan, atau di solo, pekalongan dll. Mereka akan dengan senang hati mengajarkan anak-anak untuk membatik. Lupakan terlebih dahulu motif mega mendung, motif parang atau motif keratonan. Biarkan anak-anak berkreasi terlebih dahulu sesuai imajinasi mereka. Yang terpenting adalah, mereka tahu dan mampu untuk membatik. Sehingga nanti, muncul minat dari anak-anak untuk berkreasi lewat kain batik. Melalui ide dan inovasi mereka kelak, batik akan mampu menembus pasar dunia. Dan dari situ pula, akan lahir para pengusaha-pengusaha batik yang mampu bersaing di trend fashion dunia.