Toko Batik Indonesia - Ebatik Grosir Trusmi Cirebon Indonesia

Monday, August 25, 2014

Batik Trusmi - Perempuan Bisa Lebih Mandiri dengan Membatik

Batik Trusmi - Semua orang di Indonesia pasti tahu batik dari motif atau coraknya, namun tak banyak yang tahu batik secara mendalam. Sehingga banyak orang yang sulit membedakan mana batik tulis yang menggunakan canting atau mana batik gabungan cap, printing maupun tulis. Mayoritas pembatik di Indonesia adalah berjenis kelamin perempuan, karena perempuan di percaya lebih teliti dan sabar dalam menggoreskan cantingnya ke kain batik, namun bukan berarti tidak ada laki-laki penulis batik, ada namun jumlahnya sedikit.
Batik Trusmi
Perempuan Bisa Lebih Mandiri dengan Membatik
Batik Trusmi - Di Indonesia kebanyakan, laki-laki atau seorang suami tidak menyukai seorang perempuan yang mandiri. Mereka lebih suka, perempuan yang hanya menjadi ibu rumah tangga saja, tanpa ada kegiatan lain. Mereka berpandangan bahwa hanya seorang laki-laki saja yang bekerja. Padahal, di negara-negara maju perempuan lebih mandiri, dan sudah pasti mereka mempunyai kendali atas hidupnya sendiri. Mengingat di Indonesia yang negaranya masih berkembang, tidak selamanya perempuan bergantung pada orang lain. Kecuali jika semua laki-laki di Indonesia sudah kaya dan mapan. Namun bukan berarti perempuan melupakan kodratatnya dan emansipasi yang berlebihan, namun disini lebih di tekankan agar perempuan tidak selalu mengandalkan orang lain.
Di artikel ini di berikan contoh, bahwa perempuan bisa lebih mandiri dengan membatik. Dengan kelebihannya yang teliti, perempuan bisa berperan di berbagai hal dalam membatik. Mulai dari mendesign pola atau menggoreskan cantingnya. Dengan daya imajinasinya yang kreatif, perempuan bisa membuat pola yang indah. Di sini tentu saja, pemerintah bisa berperan sebagai pembentuk organisasi pemberdayaan perempuan. Banyak sisi positif yang bisa di ambil dari situ. Dengan demikian sentra pengrajin batik di daerah-daerah akan semakin berkembang. Asalkan pemerintah mau membantu mempromosikan. Dan beruntung juga di Indonesia banyak pengusaha-pengusaha batik, batik trusmi Cirebon misalkan. Desa batik yang sudah sangat terkenal ini mampu memberdayakan warga-warga sekitarnya. Para pengrajin bisa memanfaatkan, karyanya untuk di jual atau di salurkan ke pengusaha-pengusaha ini, tapi tentu saja harus dengan quality control yang baik. Dengan demikian, para perempuan bisa mengisi waktunya sambil membatik, dan lebih baiknya lagi menghasilkan.

No comments:

Post a Comment