Toko Batik Indonesia - Ebatik Grosir Trusmi Cirebon Indonesia

Thursday, January 22, 2015

Batik Cirebon - Prihatin, Perajin Batik Kurang Diapresiasi

Batik Cirebon
Didi Budiarjo Ketika Di Interview Oleh Media
Batik Cirebon - Apresiasi di anggap penting untuk seseorang yang menghasilkan karya seni. Juga demikian dengan para perajin batik. Bagi desainer Didi Budiarjo, sangat di sayangkan perajin batik kurang begitu di hargai. Terutama kepada perajin daerah.

Bagi Didi Budiarjo, apresiasi tidak harus bernilai besar, sedikit perhatian sudah cukup bagi mereka. Sangat di sayangkan, karena kurangnya apresiasi banyak para perajin daerah yang lebih memilih untuk bekerja sebagai pelayan toko atau bekerja di hotel dari pada meneruskan keahliannya.

“Apresiasi itu sangat penting. Saya sering mendapati perajin daerah lebih senang jadi pelayan toko atau sebagai pelayan restoran, dan saya sangat menyayangkan itu,” kata Didi kepada Okezone saat ditemui di Museum Tekstil, Jakarta, Senin (19/1/2015).

Batik Cirebon - Pekerjaan yang mengharuskan pekerjanya memiliki selera seni tersebut sudah jelas tentu tidak semua orang bisal melakukannya. Ketika mereka di beri karunia dengan kemampuan luar biasa, yang bahkan orang lain harus belajar terlebih dahulu. Kenyataan miris ini dia temukan di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Menurutnya, apresiasi dari pemerintah dan masyarakat Indonesia sangat dibutuhkan.

“Saya kalau beli kain dari seorang perajin, bukan pengepul atau pengumpul, tidak pernah menawar harganya. Saya tahu betapa susahnya untuk menghasilkan kain tersebut,” imbuh Didi.

Batik Cirebon - Menurut desainer yang telah berkarier selama 25 tahun ini, orang perlu mengapresiasi kemampuan para perajin. Perlu juga dipahami kerja keras yang mereka lakukan dalam membuat sebuah kain.

“Bagaimana sebuah batik dibuat melalui proses yang sedemikian panjangnya. Pernahkah orang tahu untuk membuat tenun, harus mencucukkan benang satu per satu ke sekian ribu mesin penenun. Itu sesuatu yang luar biasa. Jadi, hal-hal seperti itu yang perlu dipahami supaya orang lebih mengapresiasi sebuah karya,” tutup Didi.

Pemerintah sudah semestinya memperhatikan langkan perajin batik. Setiap daerah perlu mempromosikan batik khas dari daerah mereka masing-masing, hal itu di harapkan tentu agar batik mereka di kenal pasaran, dan mendatangkan penjual yang merupakan berkah untuk mereka. Sehingga, mereka akan memilih untuk terus bekerja sebagai perajin batik ketimbang bekerja di toko maupun hotel. ( batik Cirebon )

No comments:

Post a Comment