Toko Batik Indonesia - Ebatik Grosir Trusmi Cirebon Indonesia

Thursday, March 19, 2015

Batik Cirebon - Bahan Baku Masih Impor, Industri Batik Terpukul Pelemahan Rupiah

Batik Cirebon - Pelemahan nilai ganti rupiah pada dolar AS ikut menanggung industri batik lantaran beberapa bahan baku mesti diimpor. Bila pelemahan nilai ganti rupiah tidak selekasnya terselesaikan, industri batik terancam keberlangsungannya.

"Melemahnya nilai ganti rupiah pada dolar AS menyebabkan harga beberapa bahan baku serta obat batik naik relatif tinggi. Hal semacam itu tentu punya pengaruh pada keberlangsungan usaha kerajinan batik, " kata Ketua Kamar Dagang Indonesia Kota Pekalongan, Riicsa Mangkula di Pekalongan, Minggu (15/3/2015).

Batik Cirebon - Riicsa mengungkap, sampai kini bahan baku batik berbentuk obat serta kain mori masih tetap mesti dihadirkan dari luar negeri hingga kenaikan dolar AS punya pengaruh negatif pada usaha kerajinan batik.

"Oleh karenanya, beberapa entrepreneur batik untuk sesaat ini pilih kurangi jumlah produksi bahkan juga berhenti produksi sembari menanti harga bahan baku kembali turun, " tuturnya.

Batik Cirebon - Ia menyampaikan sekarang ini jumlah industri batik yang masih tetap bertahan terus berproduksi cuma seputar 25 % lantaran perajin tak dapat hadapi kenaikan harga bahan baku serta kesusahan modal.

"Oleh karenanya, kami mengharapkan pemerintah bisa memberi jalan keluar bagaimana caranya beberapa pelaku usaha kerajinan batik bisa menyelenggarakan usahanya lagi tanpa ada dibayang-bayangi dengan kenaikan harga bahan baku serta obat batik, " tuturnya.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, serta UMKM Kota Pekalongan, Supriyono menyampaikan bahwa nyaris 98 % bahan baku batik, seperti mori serta lilin dihadirkan dari luar negeri.

"Melemahnya nilai ganti rupiah pada dolar AS tak dan merta untungkan beberapa ekportir namun juga punya pengaruh pada pelaku usaha batik yang perlu yang akan datang bahan baku dari luar negeri, " tuturnya. ( Batik Cirebon )

No comments:

Post a Comment