Toko Batik Indonesia - Ebatik Grosir Trusmi Cirebon Indonesia

Friday, March 20, 2015

Batik Cirebon - Batik Motif Ceplok, Parang, dan Semen Dilombakan di Yogya

Batik Cirebon - Pemerintah Kota Yogyakarta bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Yogyakarta menggelar lomba desain motif batik. Lomba ini didasarkan pada tiga motif batik khas Yogyakarta, yaitu ceplok, parang, dan semen. "Lomba ini terbuka untuk umum, tidak dibatasi domisili. Peserta bisa berasal dari mana saja," kata Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Pertanian Kota Yogyakarta Tri Karyadi Riyanto di Yogyakarta, Rabu, 18 Maret 2015.

Peserta lomba sudah bisa mendaftar mulai hari ini dengan syarat menyerahkan karyanya. Pendaftaran paling lambat dikirim pada 7 Mei stempel pos. Karya diserahkan atau dikirimkan ke panitia lomba desain motif batik yang berada di Griya UMKM Kota Yogyakarta. Tri berharap jumlah karya yang masuk ke panitia lomba bisa mencapai setidaknya seratus desain motif batik.

Batik Cirebon - Peserta diminta menyerahkan karya dalam bentuk sketsa yang digambar di kertas berukuran A3. Panitia kemudian akan menyeleksi karya yang masuk dan memilih 20 desain terbaik. 

Desain yang terpilih tersebut kemudian akan dituangkan dalam batik tulis di kain sepanjang 2 meter. "Kami akan memilih enam karya terbaik untuk ditetapkan sebagai pemenang," ucapnya.

Sebanyak 14 peserta yang karyanya tidak terpilih akan memperoleh kompensasi uang sebesar Rp 300.000. Sedangkan enam peserta lain akan memperebutkan hadiah berupa uang tunai Rp 2-10 juta. Seluruh desain yang masuk, ujar dia, akan menjadi milik Dekranasda Kota Yogyakarta.

"Desain dari pemenang akan digunakan sebagai seragam bagi pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta. Namun karya yang terpilih belum tentu karya dari pemenang pertama," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Departemen Pengembangan Mutu Kerajinan Dekranasda Kota Yogyakarta Lia Mustafa mengatakan lomba desain motif batik yang dilakukan Pemerintah Kota Yogyakarta tersebut tidak meniru lomba yang sama yang telah dilakukan di kabupaten lain di DIY. "Kami mendasarkan lomba ini pada motif batik tradisional yang sudah ada, bukan mengangkat motif yang benar-benar baru seperti di daerah lain," ujarnya.

Ia berharap peserta bisa mengkreasikan motif batik yang inovatif berdasarkan motif ceplok, parang, dan semen, termasuk menjaga filosofi yang dimiliki tiga motif tradisional itu. Desain batik dari peserta juga akan dipamerkan di Griya UMKM Kota Yogyakarta.( Batik Cirebon )

No comments:

Post a Comment